Tugas ke 2 Membuat artikel dengan format karangan ilmiah

PENGENALAN SQL

Karya tulis ini dikerjakan dalam rangka pembelajaran Sistem Basis Data

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis " Pengenalan SQL "

Telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing :


KATA PENGANTAR

            Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami bisa menyelesaikan tugas makalah Sistem Basis Data mengenai Structured Query Language.
            Makalah ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai bahan pembelajaran pada mata kuliah sistem basis data terutama pada bahasan Structured Query Language atau yang lebih dikenal dengan SQL. Walaupun makalah ini lebih cenderung ditujukan untuk mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah Sistem Basis Data, namun makalah ini juga bersifat umum atau dapat dibaca oleh siapa saja yang tertarik dengan bahasan Structured Query Language.
Pada makalah ini, pembaca dapat mempelajari pengenalan SQL atau apa itu SQL, komponen apa saja yang terdapat pada SQL, dan operasi apa saja yag dapat dilakukan pada SQL, serta bahasan menarik lainnya. Makalah ini dapat juga digunakan sebagai panduan bagi para pembaca yang ingin mendalami dalam perancangan basis data ataupun para pecinta komputer yang ingin membuat program yang melibatkan basis data dan ingin memahami konsep yang mendasarinya.
Semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang ingin membacanya, terutama yang berkaitan dengan hal sistem basis data. Kami berharap atas saran dari para pembaca untuk dijadikan motivasi bagi kami agar bisa menjadikan yang lebih baik di masa mendatang. Terima kasih atas perhatiannya.



Depok, November 2011


Penyusun        



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................     i
DAFTAR ISI....................................................................................................................     ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................    1
BAB II PEMBAHASAN (STRUCTURED QUERY LANGUAGE)...............................      2
            2.1 Pengenalan SQL...............................................................................................   2
            2.2 Pengelompokan perintah SQL (DDL,DML,DCL)...........................................     2
            2.3 Contoh Kasus....................................................................................................  3
            2.4 Advanced SQL (embedded dan dynamic)........................................................   10
BAB III KESIMPULAN....................................................................................................  11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................  12

BAB I
PENDAHULUAN

            Peran Sistem Basis Data sangatlah penting dalam pembangunan dan perangkat lunak dan sistem aplikasi dalam dunia bisnis. Di dalam pembangunan perangkat lunak, para perancang harus mengetahui model basis data yang baik. Di samping itu para perancang harus mengetahui juga perancangan basis data yang sesuai dengan prosedur atau aturan-aturan yang sudah baku sehingga dapat menghasilkan rancangan basis data yang sesuai dengan kebutuhan pemakai dan aplikasi dalam dunia bisnis.
            Structured Query Language (SQL) merupakan salah satu bahasa yang dikembangkan sejak berkembangnya model relasional pada tahun 1986. SQL standar didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI), yang kemudian diadopsi sebagai standar Internasional oleh International Standards Organization (ISO) pada tahun 1987. Sejak saat itu lebih dari 100 sistem manajemen basis data mendukung SQL sehingga dapat dijalankan pada PC sampai dengan mainframe.



BAB II
PEMBAHASAN

SQL (STRUCTURE QUERY LANGUAGE)


2.1 Pengenalan SQL

Structure Query Language (SQL) merupakan komponen bahasa relational database system. SQL merupakan bahasa baku (ANSI/SQL), non procedural, dan berorientasi himpunan (set-oriented language). SQL dapat digunakan baik secara interaktif atau ditempelkan (embedded) pada sebuah program aplikasi.

2.2 Pengelompokan perintah SQL (DDL,DML,DCL)

Pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok DDL, DML, DCL, pengendali transaksi dan pengendali programatik.

DDL ( Data Definition Language )
DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, table, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut serta hubungan antar table. Yang termasuk kelompok DDL ini adalah :
CREATE untuk menciptakan table ataupun indeks
ALTER untuk mengubah struktur table
DROP untuk menghapus table ataupun indeks

I.) DML ( Data Manipulation Language )
Adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan pengubahan dan penghapusan data. Yang termasuk DML adalah :
SELECT memilih data
INSERT menambah data
DELETE menghapus data
UPDATE mengubah data

II.) DCL ( Data Control Language )
Berisi perintah-perintah untuk mngendalikan pengaksesan data. Yang termasuk DCL adalah :
GRANT memberikan kendali pada pengaksesan data.
REVOKE mencabut kemampuan pengaksesan data
LOCK TABLE mengunci table

PENGENDALIAN TRANSAKSI
Adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi. Yang termasuk kelompok ini adalah :
COMMIT menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat yang telah berhasil dilakukan
ROLLBACK membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu rangkaian perintah.

2.3 Contoh Kasus

DDL : create, drop, alter

- Membuat Tabel (CREATE TABLE)

1. CREATE TABLE S (Sn Char(5) NOT NULL,
Sname Char(20) NOT NULL,
Status Smallint NOT NULL,
City Char(15) NOT NULL);


2. CREATE TABLE P
(Pn Char(6) NOT NULL,
Pname Char(20) NOT NULL,
Color Char(6) NOT NULL,
Weight Smallint NOT NULL);

3. CREATE TABLE SP
(Sn Char(5) NOT NULL,
Pn Char(6) NOT NULL,
QTY INTEGER NOT NULL);

4. CREATE UNIQUE INDEX Sidx ON S(Sn);
CREATE UNIQUE INDEX Pidx ON P(Pn);
CREATE INDEX Sdx ON SP(Sn);
CREATE INDEX Pdx ON SP(Pn);
- Modifikasi Table P dengan perintah :

RENAME COLUMN P.COLOR TO WARNA
ALTER TABLE P ADD (City CHAR(15) NOT NULL)
- Membuat View (CREATE VIEW)
 1. Membuat view untuk suplier yang statusnya lebih besar dari 15
CREATE VIEW GOOD_SUPPLIERS AS SELECT Sn, Status, City FROM S WHERE Status > 15;
2. Membuat view yang berisi supplier yang tinggal di Paris
CREATE VIEW Paris_Suppliers AS SELECT * FROM Supliers WHERE City = ' Paris '
3. Membuat view dengan mengganti nama_atributnya
CREATE VIEW Parts (PNum, Part_Name, WT) AS SELECT P#, Pname, Weight FROM Part WHERE COLOR = 'Red'


Contoh Kasus DML :

1. Menambah record (INSERT)

INSERT INTO S VALUES ('S1','Smith',20,'London'); INSERT INTO S VALUES ('S2','Jones,10,'Paris'); INSERT INTO S VALUES ('S3','Blake',30,'Paris')


2. Merubah record (UPDATE)

1. Merubah data (record) pada tabel P yang mempunyai nomor part P2, warnanya dirubah menjadi Kuning dan beratnya ditambah 5
UPDATE P SET Warna = 'Yellow', Weight = Weight + 5 WHERE Pn = 'P2'
2. Merubah record pada tabel S, statusnya menjadi dua kali status awal untuk supplier yang bertempat tinggal di kota London
UPDATE S SET Status = 2 * Status WHERE City = 'London'

3. Menghapus record (DELETE)

Menghapus record pada tabel S yang nomor supplier-nya S5
DELETE FROM S WHERE Sn ='S5'

4. Menampilkan record (SELECT 1 tabel)

1. Menampilkan semua data supplier
SELECT * FROM S
atau
SELECT Sn, Sname, Status, City FROM S
2. Menampilkan semua nilai Pn pada tabel SP
SELECT Pn FROM SP

3. Menampilkan nomor supplier dan status untuk supplier yang tinggal di Paris
SELECT Sn, Status FROM S WHERE City ='Paris'
4. Menampilkan no.supplier yang tinggal di Paris dengan status > 20
SELECT Sn FROM S WHERE City ='Paris" AND Status > 20
5. Menampilkan jumlah pengiriman P1
SELECT COUNT(*) FROM SP WHERE Pn = 'P1'
6. Perintah untuk menghindari hasil data yang sama terulang kembali (distinct)
SELECT DISTINCT Pn FROM SP
7. Menampilkan no.supplier dan status bagi supplier yang tinggal di Paris dalam urutan status menurun
SELECT Sn,Status FROM S WHERE City = 'Paris' ORDER BY Status desc
8. Menampilkan no.Part dari semua part yang dipasok oleh lebih dari seorang supplier
 SELECT Pn FROM SP GROUP BY Pn HAVING COUNT(*) > 1


5. Menampilkan record (SELECT lebih dari satu tabel / JOIN)

1. Menampilkan semua supplier dan part yang keduanya bertempat tinggal pada kota yang sama
SELECT Sn, Sname,S tatus, S.City , Pn, Pname, Warna, Weight FROM S,P WHERE S.City = P.City
2. Menampilkan nama supplier yang memasok barang dengan nomor part P2
SELECT Sname FROM S, SP WHERE S.Sn = SP.Sn AND SP.Pn = 'P2'
3. Menampilkan nama supplier yang memasok part berwarna merah
SELECT Sname FROM S, SP, P WHERE S.Sn = SP.Sn AND SP.Pn = P.Pn AND P.COLOR = 'RED'

6. Menampilkan record (SELECT lebih dari satu tabel / SELECT Bertingkat)

1. Menampilkan nama supplier yang memasok barang dengan nomor part P2
SELECT Sname FROM S WHERE Sn IN (SELECT Sn FROM SP WHERE Pn = 'P2')
atau
SELECT Sname FROM S WHERE Sn = ANY (SELECT Sn FROM SP WHERE Pn = 'P2')

2. Menampilkan nama supplier yang memasok part berwarna merah
SELECT Sname FROM S WHERE Sn IN (SELECT Sn FROM SP WHERE Pn IN (SELECT Pn FROM P WHERE Warna = 'Red'))
3. Menampilkan no.supplier dengan nilai status lebih kecil daripada nilai maksimum status yang ada pada tabel S
SELECT Sn FROM S WHERE Status < (SELECT MAX(Status) FROM S)
4. Menampilkan nama supplier yang tidak memasok barang dengan nomor part P2 SELECT Sname FROM S WHERE Sn NOT IN
(SELECT Sn FROM SP WHERE Pn = 'P2')
5. Menampilkan semua nomor supplier yang sama lokasinya dengan S1
SELECT Sn FROM S WHERE CITY = (SELECT CITY FROM S WHERE Sn = 'S1')

7. Fungsi Perhitungan

COUNT : jumlah baris dan kolom
SUM : jumlah nilai dam kolom
AVG : rata - rata nilai dalam kolom
MAX : nilai terbesar dalam kolom
MIN : nilai terkecil dalam kolom
Untuk SUM dan AVG nilainya harus numerik (INT, SMALLINT, FLOAT). Fungsi-fungsi tsb jika dikenakan pada nilai yang NULL maka nilainya akan diabaikan kecuali untuk COUNT(*)

1.) Menghitung jumlah supplier
SELECT COUNT(*) FROM S
atau
SELECT COUNT (Sn) FROM S

2.) Menampilkan nomor part dan total kuantitas pengiriman dari setiap part
SELECT Pn, SUM(QTY) FROM SP GROUP BY Pn

3.) Menghitung jumlah kuantitas dari P2 yang telah disupply
SELECT SUM (QTY) FROM SP WHERE Pn = 'P2'

4.) Menampilkan jumlah pengiriman barang dengan nomor P4 dan dipasok oleh nomor suppplier S1
SELECT COUNT(*) FROM SP  WHERE Pn = 'P4' AND Sn = 'S1'

5.) Menampilkan nomor part dan total kuantitas dari masing-masing part
SELECT Pn, SUM(QTY) FROM SP GROUP BY P3

III.) DCL (Data Control Language) : Grant dan Revoke

1. GRANT
syntax:
GRANT PRIVILEGES ON UNIVERSITAS GUNADARMA TO Masyarakat,Mahasiswa
Yang berarti pengguna masyarakat dan mahasiswa boleh untuk mengakses data mengenai universitas gunadarma

1) Syntax:
GRANT PRIVILEGES ON STUDENTSITE TO MAHASISWA GUNADARMA
Yang berarti pengguna Mahasiswa gunadarma boleh mengakses data dari studentsite.

2) GRANT INSERT, DELETE, UPDATE ON kuliah TO anto, John
Yang artinya yaitu Pengguna dengan login-name anto dan John memperoleh hak untuk melakukan operasi INSERT, DELETE, dan UPDATE pada file/tabel kuliah.
2 .REVOKE

bentuk umumnya sebagai berikut:
REVOKE akses-1 [, akses-2, ...] ON tabel FROM user-1 [, user-2, ...]
Contoh pemakaiannya adalah sebagai berikut ini:
1) REVOKE INSERT, DELETE ON kuliah FROM John
Perintah ini membatalkan hak dari John untuk melakukan INSERT dan DELETE pada file kuliah.

2) REVOKE DELETE,UPDATE ON kuliah FROM Andi
Perintah ini membatalkan hak dari andi untuk melakukan delete dan update pada file kuliah

3) REVOKE INSERT,UPDATE ON Materi Kuliah FROM Anton
Perintah ini membatalkan hak akses dari anton untuk melakukan insert dan update pada file materi kuliah.

2.4 Advanced SQL (embedded, dan dynamic)

Embedded SQL adalah pemakaian perintah SQL menggunakan parameter yang berhubungan dari luar.contoh
Select * from siswa where nama=:name
(parameter name dapat diisi dengan sesuatu yang dihubungkan dengan program yang digunakan, misalnya :bisa diinput dari texbox atau dihubungkan dengan grid)
 Fitur-fitur embedded SQL memungkinkan SQL utk dipanggil dari suatu bahasa induk seperti C atau Java.

Dynamic SQL/SQL dinamis dapat mengerjakan beberapa pekerjaan/task sekaligus dalam sebuah server database.SQL2 sudah mendukungnya dan fitur-fitur dynamic SQL memungkinkan sebuah query utk disusun (dijalankan) pada saat “run-time”

BAB III
KESIMPULAN

            Structured Query Language (SQL) merupakan salah satu bahasa yang dikembangkan sejak berkembangnya model relasional pada tahun 1986. SQL standar didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI), yang kemudian diadopsi sebagai standar Internasional oleh International Standards Organization (ISO) pada tahun 1987. Sejak saat itu lebih dari 100 sistem manajemen basis data mendukung SQL sehingga dapat dijalankan pada PC sampai dengan mainframe.
Komponen SQL terdiri dari:
1. Data Definition Language (DDL)
     Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : create, drop, alter.
2. Data Manipulation Language (DML)
     Digunakan untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : select, insert, update, delete. DML merupakan bagian terpadu bahasa SQL. Perintah-perintahnya dapat dibuat secara interaktif atau ditempelkan pada sebuah program aplikasi. Pengguna hanya perlu menentukan apa yang diinginkan, DBMS menentukan bagaimana cara mendapatkannya.
3. Data Control Language (DCL)
Digunakan untuk mengontrol hak para pengguna data dengan perintah : grant, revoke.


DAFTAR PUSTAKA

Bertalya, S.Kom; Hurniangsih, S.Kom, MMSi; Sistem Basis Data 1, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2007
Digital Books Tingkat 3 tahun ajaran PTA 2011/2012, SIstem Basis Data 1
id.wikipedia.org



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUPPLY CHAIN PADA PRODUK BISKUIT KALENG

Contoh paragraf deduktif,campuran dan induktif

Sejarah Penemuan CD dan DVD