Tugas V-class Analisis dan Perancangan Sistem
PRETEST (Apa yang anda ketahui mengenai analisa dan perancangan berbasis objek)
Objek
POSTEST (Tuliskan apa perbedaan analisa berbasis objek dan yang terstruktur)
Analisa dan Perancangan Berorientasi Objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam
satu entitas.
Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya ,
Karakteristik dari Objek itu sendiri terdiri dari Objek dan Kelas Objek,
- Identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yangmembedakan entitas disebut Objek.
- Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, ataukonseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessingpada sistem operasi.
- Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya
- Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnyaidentik.
Kelas Objek
- Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama.
- Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.
- Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk menciptakan Objek.
- Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
POSTEST (Tuliskan apa perbedaan analisa berbasis objek dan yang terstruktur)
Perbedaan Analisa Berbasis Objek dan Yang Terstruktur
- Perancangan Terstruktur : Modul merupakan unit dari kode software yang menjalankan fungsi.
- Perancangan Berorientasi Objek : Modul objek yang mengenkapsulasi atribut dan kode program untuk berjalan.
Kekurangan pada analisa berbasis objek yaitu, menggunakan konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD (object-oriented analysis and design). Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sulit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar. Sedangkan kekurangan pada analisa terstruktur yaitu, berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
Tingkat efisiensi kedua analisa pemodelan tersebut sesuai dengan kasus yang dihadapi dan sudut pandangnya, jika kita ingin membuat program yang rumit dan komplek lebih efisien kita menggunakankan OOAD, jika hanya program sederhana lebih baik menggunakan analisa pemodelan terstruktur. Tetapi semua itu harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan pemakai,anggaran,waktu dan sudut pandang yang lain.
Komentar
Posting Komentar