Pengantar Telekomunikasi: Open Source, Gateway Initiative, Virtualization, API
OpenSource
OpenSource atau bahasa
Indonesianya Sumber Terbuka, adalah sistem pengembangan atau developement yang
bukan di develop oleh suatu individu atau perorangan, namun adanya komunitas
user yang saling bekerjasama dengan memanfaatkan source-code yang sudah ada dan
dapat didapat secara cuma-cuma.
Opensource mempunyai budaya
tersendiri, yaitu giving culture atau bahasa Indonesia budaya memberi. Dalam
pengertiannya berarti, suatu user yang sudah diberi source-code tersebut merasa
termotivasi untuk dapat berkarya tanpa ada yang mencampuri yang bertujuan untuk
manfaat orang banyak.
Biasanya hasil karya opensource
dipublikasikan lewat situs penyimpanan source terbesar seperti sourceforge,
github atau mungkin mempublikasikan karya mereka sendiri lewat blog atau
website pribadi.
Indonesia sendiri punya beberapa
komunitas OpenSource. Seperti UGOS, IGOS dan beberapa komunitas lainnya yang
tidak disebutkan (karena sangat banyak di Internet).
Permasalahan yang Ada
Namun, permasalahan yang ada dan
beredar saat ini menurut pantauan penulis, bahwa si developer mempublikasikan
bahwa softwarenya adalah gratis dan berlisensi opensource, namun sang developer
enggan untuk memberi source-code ke publik. Kalau kita baca kembali apa itu
OpenSource, seharusnya sang developer bersifat transparan atau terbuka kepada
publik.
Banyak sekali pelaku internet
yang mengambil kesempatan dari yang namanya OpenSource. Mulai dari adanya
embel-embel iklan link shortenerlah (yang di klik dapet duit, tapi engga
seberapa), dan banyak sekali pelaku internet yang mengambil keuntungan lainnya
seperti merubah license dari OpenSource menjadi komersil, alias berbayar.
Karena proyek OpenSource adalah
tidak berbayar alias gratis, banyak sekali project yang terhenti. Banyak
developer yang menghentikan proyeknya saat orang-orang merasa termanfaati akan
source atau software yang ia bangun. Bagi sebagian orang atau bahkan kebanyakan
orang hal tersebut sangat disayangkan.
Gateway Initiative (OSGi)
OSGi atau Open Source Gateway
initiative adalah sebuah modul sistem dan layanan platform untuk bahasa
pemrograman Java yang mengimplementasikan komponen model yang komplit dan
dinamik. Adapun aplikasi atau komponen yang berasam dari paket bundle untuk
pengerjaan, secara otomatis dapat dipasang dari jarak jauh bahkan di start,
stop atau update. Untuk melakukan uninstall juga tidak membutuhkan reboot atau
restart.
Layanan dari OSGi ini membolehkan
rangkaian registry untuk mendeteksi adanya beberapa layanan baru atau menghapus
layanan tersebut dan beradaptasi dengan tepat.
Perkembangan dari OSGi ini sangat
cepat sekali. Yang tadinya hanya fokus pada layanan gateway, kini sudah
merambah pada aplikasi mobile phone sampai open source Eclipse IDE.
OSGi allicance adalah sebuah
organisasi standar terbuka yang didirikan pada bulan Maret tahun 1999 yang
bertugas dalam melakukan rutinitas pada OSGi standar.
OSGi terkumpul dalam framework
yang secara konsep dipisahkan pada beberapa area seperti:
Bundles: rangkaian yang merupakan
komponen jar dengan extra manifest header.
Services: Layer yang
menyambungkan layanan dalam cara yang dinamik.
Services Registry: Layanan
Manajement API.
Life-Cycle: Manajemen API untuk
install, start, stop, update, uninstall.
Modules: Layer yang
mengenkapsulasi dan deklerasi banyaknya ketergantungan.
Security: Layer yang menangani
aspek keamanan dengan membatasi rangkaian tersebut.
Execution Environment: Menyatakan
metode dan class tersedia pada platform tertentu.
Virtualization
Virtualisasi adalah simulasi
software ataupun hardware yang menjalankan software lainnya menggunakan Virtual
Machine atau VM. Ada banyak sekali bentuk virtualisasi.
Beberapa tipe dari virtualisasi:
Hardware
Desktop
Software
Memory
Storage
Data
Network
Hardware
Virtualisasi hardware ini
definisinya adalah sebuah Mesin virtual dimana bekerja seperti komputer lain
biasanya dengan Sistem Operasi. Software mengeksekusi virtual mesin ini yang
dipisahkan dari resource hardwarenya masing-masing. Contoh sebuah pc
menjalankan Windos dapat menjalan mesin virtual yang terlihat seperti komputer
yang menggunakan CentOS.
Saat ini banyak sekali masalah
terkait virtualisasi dengan kompleksitasnya yang berujung pada lisensi. Contoh
untuk server yang menjalankan Linux menawarkan sebuah virtualisasi Windows
Server masih harus memenuhi biaya lisensinya. Atau ada juga vendor software
yang menyuruh untuk melakukan update lisensinya untuk dipasangkan virtualisasi,
namun fleksibilitas dengan masalah harga lisensi adalah kebutuhan yang saling
berlawanan.
API
API atau Application Programming
Interface adalah sebuah protokol yang digunakan sebagai antar muka oleh
komponen software untuk berkomunikasi dengan yang lainnya.
Saat ini API banyak digunakan
sebagai konten pembagi. Singkatnya, API dapat membolehkan para komunitas web
untuk membuat sebuah API yang berguna untuk membagi konten dan data diantara
para komunitas lainnya. Dalam hal ini, konten yang dibuat dalam suatu tempat
secara dinamik dapat dipost dan diupdate pada lokasi yang berbeda-beda pada
web.
Contohnya seperti:
Foto dapat dibagi dari website
seperti flickr, photobucket ke sosial website seperti facebook dan myspace.
Konten dapat di embed, seperti
embed dari slideShare pada profil LinkedIn.
Konten video dapat di embed pada
website yang disediakan berlainan host.
Dan masih banyak lagi.
API yang dimaksudkan untuk
digunakan oleh lebih dari satu bahasa tingkat tinggi pemrograman sering
memberikan, atau ditambah dengan fasilitas yang secara otomatis memetakan API
untuk fitur (sintaksis atau semantik) yang lebih alami dalam bahasanya. Hal ini
dikenal sebagai language binding, dan API itu sendiri. Tujuannya adalah untuk
merangkum sebagian besar fungsi yang diperlukan dari API, meninggalkan lapisan
tipis yang tepat untuk setiap bahasa.
sumber img: wikipedia
Komentar
Posting Komentar